Desa Tambaksogra

| HOME | BERITA |

Minggu, 10 April 2016

Website Desa : http://tambaksogra.sumbangkec.banyumaskab.go.id

Diposting oleh Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang - Banyumas di 18.08

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!Bagikan ke X Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Arsip

► 2012 (1)
- ► Februari (1)

► 2013 (1)
- ► April (1)

► 2014 (4)
- ► November (4)

▼ 2016 (2)
- ▼ April (2)
  - Website Desa : http://tambaksogra.sumbangkec.banyu...
  - KEHILANGAN JATIDIRI, KEARIFAN LOKAL, AURA KEBANGGAAN

Mengenai Saya

Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang - Banyumas

Lihat profil lengkapku

Perpustakaan

Beranda
http://www.slideshare.net/penowirawan/keputusan-bersama-kepala-desa

Koleksi Video

PETA SITUS yang Belum isi :

http://tambaksogra.sumbangkec.banyumaskab.go.id/

Kliping Koran tentang Tambaksogra

[KLIK JUDUL BERITA UNTUK MEMBACA]

PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DI DESA TAMBAKSOGRA, KEC. SUMBANG

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara perangkat desa Tambaksogra bersama pengelola D3 Agrobisnis Unsoed, untuk diadakanya pendampingan masyarakat agar dapat membantu terbentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT). Selain upaya membentuk kelompok wanita tani, pemberian materi lain juga ikut disampaikan seperti Kewirausahaan, Analisis Finansial Usaha, dan berbagi cerita usaha agrobisnis oleh Witam, A.Md (Alumnus D3 Agrobisnis, Unsoed / Wirausahan Keripik Buah).

23 Persen Pedagang Masih Terjerat Rentenir

"Pedagang di Pasar Tambaksogra, Sumbang, Kabupaten Banyumas, Sudarmi mengatakan bahwa banyak pedagang yang lebih memilih mengakses pinjaman dari bank plecit karena tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan uangnya dapat dicairkan dalam waktu singkat."

Maryono Pertanyakan Perhatian Pemerintah pada Warga Miskin

Potensi Kemandirian Pangan Keluarga yang Terpendam

Kompasiana, 2013

Musik Gending, Mantra Penyemangat Perangkat Desa

REP | 27 July 2013 | 15:01

Dibaca: 112

Komentar: 0

0

Perangkat Desa Tambaksogra sedang melakukan pelayanan EKTP, beberapa waktu lalu.

Sejatinya langgam yang mengalun itu bukan

serupa mantra pemanggil hujan. Tapi, tidak

lama setelah syair dari sinden tersebut terlantun,

cuaca cerah berganti mendung. Gerimis pun

mewujud hujan lantas membasahi wilayah Kecamatan

Sumbang.

Sebab itulah, saat hujan mulai mereda, lagu jawa itu

terus terdengar dari dua pengeras suara di Pendapa

Desa Tambaksogra, kecamatan Sumbang.

Speaker itu sudah terpaku di bagian atas pendapa,

sebelah utara dan selatan, dari dua tahun silam.

“Jan angger lagi kaya kiye, sarungan karo ngopi,

terus duwe perkutut akeh, enak pisan yah uripe.

Apa maning nek ora duwe utang

(sebenarnya kalau sedang seperti ini, memakai

sarung dan minum kopi, terus punya banyak

perkutut, enak sekali hidupnya. Apalagi kalau tidak

punya utang),” kata salah satu perangkat desa berkelakar.

Tawa dan canda langsung menyambut guyonan

yang bisa saja mustahil itu.

Meski acap diidentikan menjadi bagian jurus “sirep”,

lantunan langgam gending itu tak membikin kantuk

para perangkat desa. Pembagian KTP elektronik yang

dilakukan di pendapa desa itu tetap berjalan dengan lancar,

tanpa ada perangkat desa yang terkantuk-kantuk.

Sucipto tetap sigap melayani warga yang datang

untuk menukar KTP mereka. Bahkan, tetap ada tenaga

untuk bercanda di pendapa itu. Baik bercanda dengan

warga maupun dengan sesama rekan perangkat di desa

yang dipimpin Darikun itu.

“Sekali-kali juga ada calung Banyumasan yang diputar,”

kata Plt Sekretaris Desa Tambaksogra, Didik Tri Hermono

tentang jenis musik yang kerap diputar.

Lagu-lagu itu didapatkan dengan cara mengunduh di situs internet.

Pria yang karib disapa Mono itu menuturkan, operator lagu

di pendapa ada di kantor desa. Tak setiap hari, speaker di pendapa

yang dibangun 1980 itu menggaungkan langgam gending.

“Biasanya ya cuma di dalam kantor pakai speaker aktif,” ujarnya.

Mono menambahkan menyalakan musik itu menjadi bagian

dari memberikan semangat kerja dan juga melestarikan budaya.

Termasuk juga menambah nuansa njawani di pendapa itu.

“Pendapa ini belum pernah dipugar total,” imbuh Mono.

PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN

KELOMPOK WANITA TANI (KWT)

DI DESA TAMBAKSOGRA, KEC. SUMBANG

Kapan di Banyumas ? :

KIM : Kelompok Informasi Masyarakat

Kemenkominfo menyiapkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
di Amlapura

2 September 2014 - 12:09

Pengikut

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.